Pria muda yang melakukan masturbasi akan mempunyai resiko yang lebih besar terkena kanker prostat pada saat mereka tua nantinya, tetapi sebaliknya memuaskan diri sendiri pada umur pertengahan malah akan melindungi dari timbulnya tumor.

Hubungan ini ditemukan oleh para peneliti dari Nottingham University di mana meneliti kehidupan seksual dari 800 pria. Separuh mereka terdiagnosa menderita kanker dan sisanya bebas dari penyakit tersebut. Mereka ditanyai seberapa sering melakukan seks dan masturbasi, serta berapa jumlah pasangan yang mereka punya selama masa umur 20 tahunan, 30 tahunan, 40 tahunan dan 50 tahunan. Para peneliti tersebut menemukan 40% dari pria yang menderita kanker prostat, laporannya menunjukkan kalau aktivitas seksual mereka paling tinggi.

Lebih dari sepertiganya mengatakan mereka melakukan masturbasi sebanyak 2 sampai tujuh kali dalam seminggu ketika mereka masih berusia 20 tahunan. Pola yang sama berlanjut pada usia 30 tahunan. Tetapi pada usia pertengahan, fakta itu berbalik. Pria yang melakukan masturbasi punya kemungkinan paling kecil terkena tumor.. Selama ini sudah diketahui kalau kanker prostat berhubungan dengan tingkatan dari hormon testosteron pria yang mana mengatur dorongan seks pada pria.

Dr Polyxeni Dimitropoulou, yang mengepalai penelitian itu, mengatakan: "Dorongan seks pada pria juga diatur oleh tingkatan dari hormon mereka, jadi penelitian ini ingin membuktikan kebenaran dari teori yang mengatakan bahwa mempunyai dorongan seks yang tinggi akan berakibat pada resiko terkena kanker prostat."

"Kami menemukan hubungan yang sangat erat antara kanker prostat dengan aktivitas seksual pada pria usia 20 tahunan, dan antara masturbasi dengan kanker prostat pada usia 20 serta 30 tahunan mereka," katanya.

Dr Dimitropoulou menambahkan: "Penjelasan yang paling mungkin kenapa masturbasi pada pria usia 50 tahunan justru menimbulkan efek perlindungan adalah terjadinya pelepasan racun yang terkumpul selama melakukan aktivitas seksual itu.. Hal itu tentunya akan mengurangi resiko berkembangnya kanker di bagian prostat."

Setiap tahunnya banyak terjadi kasus kanker prostat, tetapi kebanyakan terjadi pria berusia lanjut, terutama pada pria yang berumur 70 tahun ke atas.

Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di kelenjar prostat yang disebabkan karena sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang.

Kanker prostat bisa menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, disfungsi ereksi dan gejala lainnya. Di Amerika Serikat, penyakit ini menjadi penyebab kematian tertinggi kedua, di mana sebanyak 30.000 pria meninggal dunia tiap tahunnya.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Nottingham Inggris, ditemukan bahwa pria berusia antara 20 hingga 30 tahun yang sering dan rutin melakukan masturbasi memiliki risiko terkena kanker prostat.

Penelitian ini menguji dengan membandingkan aktivitas seksual yang dilakukan 431 pria yang terdiagnosis menderita kanker prostat dengan 409 pria yang tidak terkena penyakit tersebut. Hasilnya, 34 persen atau 146 dari 431 orang yang terkena kanker prostat sering melakukan masturbasi mulai usia 20 tahun.

Polyxeni Dimitropoulou, ketua penelitian tersebut menyatakan bahwa hormon testoteron yang tak terkendali dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam prostat.. Oleh karena itu, para penderita kanker prostat diberikan terapi pengendalian hormon.

Penelitian ini juga menemukan bahwa 59 persen dari kelompok pria yang terkena kanker prostat dan yang tidak, melakukan sedikitnya 12 kali kegiatan seksual per bulan (termasuk masturbasi) di usia 20an.. Lalu, 39 persen dari kelompok yang terkena kanker prostat memiliki pasangan wanita lebih dari 6 orang. Dan, seseorang yang terkena kanker prostat lebih mudah terkena penyakit kelamin lainnya. Uniknya, dari penelitian tersebut juga ditemukan, bagi pria usia 40-50 tahun yang kehidupan seksualnya aktif dapat terlindungi dari penyakit tersebut.

0 komentar

Posting Komentar